Jurnal Administrasi Publik dan Birokrasi
Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Administrasi Publik dan Birokrasi Vol. 1 No. 1, 2014

Dukungan Alokasi Belanja Langsung, Motivasi Kerja, Sistem Kontrol Terhadap Mutu Pelayanan (Studi Pada Rumah Sakit Umum Daerah Larantuka)

Corebima, Apolonia (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jul 2014

Abstract

Penelitian ini dengan judul “Pengaruh Dukungan Alokasi Belanja Langsung, Motivasi Kerja, dan Sistem Kontrol Terhadap Mutu Pelayanan Pada RSUD Larantuka. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana  gambaran  tentang dukungan alokasi belanja langsung, motivasi kerja, sistem kontrol, dan mutu pelayanan kesehatan pada RSUD Larantuka ? (2) Apakah  secara parsial dukungan alokasi belanja langsung, motivasi kerja, dan sistem kontrol berpengaruh signifikan terhadap mutu pelayanan kesehatan pada RSUD Larantuka ? (3) Apakah  secara simultan dukungan alokasi belanja langsung, motivasi kerja, dan sistem kontrol berpengaruh signifikan terhadap mutu pelayanan kesehatan pada RSUD Larantuka ?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang dukungan alokasi belanja langsung, motivasi kerja, sistem kontrol dan mutu pelayanan kesehatan pada RSUD Larantuka, serta menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat  secara partial maupun secara simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan RSUD Larantuka sebanyak 350 orang. Sampel  yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 187 orang responden. Tehnik penarikan sampel digunakan stratified sampling, dimana pada tehnik ini semua karyawan dalam frame sampling dibagi ke dalam kelompok atau kategori. Selanjutnya penentuan sampel dari masing-masing kategori menggunakan teknik simple random sampling. Teknik analisis data : analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial (analisis regresi linear berganda). Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan dilakukan uji F sedangkan secara parsial dilakukan uji t. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa masing-masing variabel bebas dikategorikan  baik, demikian pula dengan variabel terikat mutu pelayanan dikategorikan baik. Hasil  analisis statistik inferensial menunjukkan bahwa secara simultan ketiga variabel bebas berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu pelayanan. Namun secara parsial hanya variabel sistem kontrol berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu pelayanan. Disarankan kepada pimpinan RSUD. Larantuka agar  terus memperbaiki dan meningkatkan sistem kontrol melalui pembentukan Sistem Pengawasan Internal dalam rangka lebih meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat di masa mendatang. Kata Kunci :    alokasi belanja langsung,  motivasi kerja, sistem kontrol, mutu pelayanan. ABSTRACT This  study aimed at understanding  the   impact of direct consumption allowance, motivation and supervision  on the service quality of caring at the Regional Public Hospital (RSUD),  in Larantuka. The main issues addressed in this paper were (1) Providing  an overview of the impact of direct consumption allowance incentive, motivation,  and supervision  on the care service quality at RSUD, Larantuka. (2) Was there partial correlation of direct consumption allowance incentive, motivation and supervision,  on the care service quality at RSUD Larantuka? (3) Was  there  a significant simultaneous impact  of direct consumption allowance incentive,  motivation and supervision  on the care service quality at RSUD Larantuka? The aim of this study was  to get an overview of  the impact of those variables on  the service quality of RSUD, Larantuka through  a comparison  of  free variables and bound variables, either partial or simultaneous. The population covered by this study consists of the 350 RSUD employees. The sample involved in this study were 187 responders, selected through stratified sampling, whereas all the employees where divided by frame sampling in a series of batches or categories. The distribution of samples in the respective category has been selected through simple random sampling. Data analysis was carried out by descriptive and inferential statistics (multiple linear regression analysis). In order to assess the influence of the free variables compared to the bound variables in a simultaneous way, this study  applied a F-test while also applying a partial correlation t-test. The descriptive analysis results showed that all the free variables were valid, which  were  also the case for the bound variables. The results of the inferential statistics  showed  that in a simultaneous approach, all the three free variables showed a positive and significant impact on the care service quality. However  regarding partial correlation, only the supervision system variable has a positive and significant impact on the care service quality. The managers of the RSUD Larantuka were advised to keep on improving the supervision system, through  the creation of an Internal Appraisal System, in order to provide patients with better care in the future. Keywords : direct consumption allowance, motivation, supervision system, care service quality.

Copyrights © 2014