AbstractPerusahaan manufaktur merupakan sektor terbesar yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Banyak perusahaan yang sudah berkembang dan memiliki keuntungan yang besar. Sehingga menarik pemegang saham untuk melakukan investasi dengan harapan mendapatkan keuntungan berupa dividen. Agar dapat berinvestasi di perusahaan manufaktur yang tepat, pemegang saham perlu untuk mengetahui profil kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur dan faktor penentunya seperti profitabilitas, leverage, likuiditas, pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dalam periode 2013-2017 dan sampel dipilih berdasarkan metode purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 220 perusahaan-tahun pengamatan. Data penelitian merupakan data sekunder yang diambil dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan variabel profitabilitas (ROA), leverage (DER), likuiditas (CR), pertumbuhan perusahaan (Growth), dan ukuran perusahaan (Size) sebagai variabel independen serta kebijakan dividen (DPR) sebagai variabel dependen. Hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa sebaran data pada variabel kebijakan dividen, profitabilitas, leverage, likuiditas, dan pertumbuhan perusahaan terbilang cukup baik. Ini terlihat dari nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai rata-rata (mean). Sedangkan pada variabel ukuran perusahaan nilai satndar deviasi lebih besar daripada nilai rata-rata (mean). Sehingga sebaran data menjadi kurang baik. Ini menunjukkan terdapat perbedaan yang jauh antara nilai terendah dengan nilai tertinggi dari variabel ukuran perusahaan. Berdasarkan hasil statistik deskriptif tersebut perusahaan manufaktur cenderung membagikan dividen dalam jumlah yang cukup besar. Keywords: kebijakan dividen, profitabilitas, leverage, likuiditas, pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan
Copyrights © 2019