Peningkatan derajat KIA masih menjadi tujuan utama dalam rencana strategi Kementerian Kesehatan yang ingin dicapai pada tahun 2019 karena masih rendahnya derajat KIA di Indonesia yang ditandai dengan AKI yang masih tinggi, yakni 359 kasus/ 100.000 kelahiran hidup dan AKB yakni 32 kasus per 1000 kelahiran hidup. Data dari profil kesehatan Kabupaten Pekalongan menyebutkan AKI di Kabupaten Pekalongan sebanyak 244 kasus per 100.000 kelahiran hidup dan AKB di Kabupaten Pekalongan sebesar 7,2 kasus per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2014. Desa Api-api Kecamatan Wonokerto merupakan desa terdampak rob di Kabupaten Pekalongan. Kondisi ligkungan dan sosial yang ada menyebabkan Desa Api-api memiliki masalah kesehatan khususnya bidang KIA dengan ditemukannya kasus kematian bayi dan rendahnya keikutsertaan KB. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah kesehatan ibu dan anak yang ada di Desa Api-api Kecamatan Wonokerto. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan penyajian data secara deskriptif.Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam kepada 150 responden yang terdiri dari PUS dan WUS dengan kisaran usia 18-35 tahun, sedangkan data sekunder diperoleh dari data Puskesmas setempat. Hasil identifikasi menunjukkan adanya masalah KIA yang ditunjukkan dengan angka cakupan imunisasi yang rendah hanya 50% dan keikusertaan KB yang masih rendah serta tidak adanya aseptor KB yang menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang. Saran yang bisa diberikan sebagai upaya untuk meningkatkan KIA adalah melalui program KB dengan memberikan informasi tentang manfaat KB, penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang dan menghidupkan kembali peran Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL). Kata kunci: identifikasi, KIA, KB
Copyrights © 2017