Jurnal Hortikultura
Vol 19, No 2 (2009): Juni 2009

Regenerasi Beberapa Kultivar Kentang dan Transformasi Kentang dengan Gen RB melalui Agrobacterium tumefaciens

Listanto, E (Unknown)
Watimena, G A (Unknown)
Armini, N M (Unknown)
Sinaga, M S (Unknown)
Sofiari, Eri (Unknown)
Herman, M (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Aug 2013

Abstract

ABSTRAK. Penyakit hawar daun yang disebabkan oleh cendawan Phytophthora infestans (Mont.) de Barymerupakan salah satu penyakit yang merusak tanaman dan memengaruhi hasil umbi kentang. Salah satu usahauntuk mengendalikan penyakit ini, yaitu dengan menggunakan kultivar tahan yang dapat dirakit melalui rekayasagenetik. Penelitian ini terdiri atas 3 kegiatan, yaitu studi regenerasi, transformasi gen RB ke dalam Agrobacteriumtumefaciens, dan transformasi kentang dengan gen RB. Penelitian dilakukan untuk mengetahui regenerasi beberapakultivar kentang, keberhasilan transfer gen RB ke dalam A. tumefaciens, dan melakukan transformasi kentang dengangen RB melalui A. tumefaciens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultivar Merbabu dan Atlantik memilikikemampuan regenerasi yang tinggi dan menghasilkan tunas sebanyak 30,6 dan 22,8. Dari semua kultivar yang diuji,Granola paling sensitif terhadap kanamisin pada konsentrasi 50 mg/l dan dipilih sebagai bahan transformasi. PlasmidpCLD04541 berhasil ditransfer ke dalam A. tumefaciens. Koloni A. tumefaciens yang tumbuh pada media LB yangdiberi antibiotik tetrasiklin dan rifampisin menunjukkan keberadaan plasmid pCLD04541 yang mengandung genRB. Hasil transformasi terhadap 5.347 eksplan ruas batang Granola diperoleh 50 transforman yang positif terdeteksioleh polymerase chain reaction (PCR) mengandung gen RB. Keberadaan gen RB ditunjukkan dari hasil amplifikasiujung-N dengan ukuran fragmen sebesar 619 bp dan ujung-C dengan ukuran fragmen sebesar 840 bp.ABSTRACT. Listanto, E., G. A. Wattimena, N. M. Armini, M. S. Sinaga, E. Sofiari, and M. Herman. 2009.Regeneration on Some Potato Cultivars and Potato Transformation with RB Gene Through Agrobacteriumtumefaciens. Late Blight on Potato, Incited by Phytophthora infestans (Mont.) de Bary is a devastating disease affectingtuber yield. One of the efforts to control this disease is by using resistance cultivar that can be bred through geneticengineering. This experiment consisted of 3 activities those were to study the regeneration of several potato cultivarsand to transform RB gene into A. tumefaciens and to do Agrobacterium-mediated transformation on potato using RBgene. The results showed that Merbabu and Atlantic cultivars had the highest regeneration capacity which produced30.6 and 22.8 shoots. Granola has the most sensitive variety to kanamycine on 50 mg/l concentration, therefore thiscultivar had been chosen for transformation material. Colonies of A. tumefaciens that grew on LB media containingtetracycline and rifampicine antibiotics indicated bearing pCLD04541 plasmid carrying RB gene. The results oftransformation on 5,347 internode explants of Granola produced 50 transformants that were positively detected byPCR for RB gene. Polymerase chain reaction product of RB gene were detected by the occurrence of 2 amplificationproducts, 619 bp for N-term and 840 bp for C-term.

Copyrights © 2009






Journal Info

Abbrev

JHORT

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Hortikultura (J.Hort) memuat artikel primer yang bersumber dari hasil penelitian hortikultura, yaitu tanaman sayuran, tanaman hias, tanaman buah tropika maupun subtropika. Jurnal Hortikultura diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Litbang Pertanian, ...