Indonesia merupakan negara ke-3 terbesar untuk penderita TBC di dunia dengan tingkat persentase sebesar 10%. Banyak masyarakat yang belum dapat membedakan secara dini antara penyakit TBC dengan penyakit batuk biasa. Salah satu solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan membuat suatu sistem pakar yang mampu memberikan tingkat akurasi tinggi, sehingga daapat menjadi referensi bagi masyarakat terhadap gejala yang dialaminya. Banyak metode-metode yang dapat digunakan untuk menghitung tingkat kepastian dari suatu penyakit berdasarkan gejala yang tampak. Theorema Bayesmerupakan suatu metode probabilitas yang dapat menghitung tingkat kepastian / kemungkinan terjangkit suatu penyakit berdasarkan bobot dari gejala-gejala yang tampak. Tujuan dari penelitian ini yaitu bagaimana cara untuk mengimplementasikan theorema bayes untuk mendiagnosis penyakit TBC.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015