Proses permesinan pada logam dengan tingkat kekerasan, keuletan, dan kekuatan tinggi, akan mengalami banyak kendala untuk mendapatkan kualitas yang tinggi, apabila menggunakan mesin konvensional. Kualitas yang tinggi adalah rendahnya kekasaran permukaan (surface roughness), tingginya ketelitian, dan kepresisian geometri produk. Penggunaan proses pemesinan non-konvensional diharapkan dapat mengatasi kendala-kendala tersebut, seperti Electrical Discharge Machining (EDM) Sinking. Rendahnya kekasaran permukaan hasil pemotongan EDM Sinking, dapat diperoleh apabila laju pengerjaan material atau metal removal rate (MRR) rendah. Tetapi, proses yang lambat, dapat mempengaruhi waktu penyelesaian produk serta dapat meningkatkan biaya produksi. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan matrik ortogonal L18 yang berisi 18 kombinasi variabel proses. Kombinasi variabel proses tersebut direplikasi sebanyak dua kali dan pelaksanaan eksperimennya dilakukan secara acak. Benda kerja yang digunakan adalah SKD 11 dan elektroda yang digunakan adalah tembaga. Optimasi pada laju pengerjaan material dan kekasaran permukaan dilakukan secara serentak dengan menggunakan metode Taguchi serta logika fuzzy. Gap voltage merupakan variabel proses yang signifikan mempunyai kontribusi sebesar 46.91% untuk meminimumkan kekasaran permukaan dan memaksimumkan MRR. Variabel proses selanjutnya adalah pulse current dengan kontribusi sebesar 17.32%, on time sebesar 6.11% dan duty factor sebesar 8.20%. Kombinasi dari variabel proses yang menghasilkan kekasaran permukaan yang minimum serta MRR yang maksimum, adalah gap voltage 30 volt, pulse current 15 ampere, on time 300 μs dan duty factor 0.4
Copyrights © 2013