Studi kasus di jalan Padjajaran Sta 0+00 – 0+250 penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak jumlah kendaraan bermotor yang melalui jalan Padjajaran dengan meninjau hambatan samping yang terjadi akibat dari pergerakan untuk menyeberang dengan memotong jalan, pengambilan data dilakukan melalui survei langsung secara langsung dilokasi pengamatan dengan menggunakan sistem acak pada hari libur dan hari kerja sehingga akan menghasilkan nilai P atau hambatan samping (penyeberang jalan) nilai V atau jumlah rata-rata kendaraan yang melintas pada waktu tersibuk dilokasi pengamatan dan hari kerja, dengan menggunakan rumus PV2 = P x V2 sesuai standar acuan yang dikeluarkan oleh Dinas Bina Marga dalam pemilihan fasilitas penyeberangan di perkotaan. Berdasarkan hasil perhitungan dari data yang diperoleh menghasilkan nilai PV2 sebesar 2,5 x 109 maka fasilitas penyeberangan yang direkomendasikan adalah Zebra Cross sesuai dengan kondisi di lapangan.
Copyrights © 2017