RFID mulai banyak diterapkan di perpustakaan, salah satunya perpustakaan Universitas Syiah Kuala. Salah satu penerapan RFID dalam lingkungan akademis adalah pada security gate (gerbang keamanan) di perpustakan-perpustakaan digital untuk mengurangi potensi kehilangan buku dan human error (kesalahan manusia). Permasalahan muncul ketika security gate yang memiliki database-nya sendiri tidak bisa mengambil data buku yang lebih lengkap dari database Senayan Library Management System (SLiMS) untuk ditampilkan pada aplikasi bawaan Security Gate RFID. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibutuhkan middeware yang dapat mengintegrasikan data dari kedua database tersebut. Middleware akan melakukan pengambilan data terbaru pada database milik security gate (Sqlite), kemudian dilakukan pengintegrasian dengan database SLIMS. Dengan adanya middleware ini, informasi yang dari buku dan pengunjung yang melewati Security Gate dapat ditampilkan pada modul SLIMS.Kata Kunci—security gate, middleware, SLIMS, database, RFID
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016