Bagi suatu negara, anak merupakan aset yang sangat berharga, sehingga masa anak-anak dinamakan masa emas. Pertumbuhan dasar yang berlangsung pada masa balita akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Meningkatnya pendidikan wanita menimbulkan kesadaran untuk mengembangkan diri maupun mengaktualisasikan potensinya dalam merintis karier maupun melakukan kegiatan sosial. Status ibu bekerja tentu saja memiliki dampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan antara ibu bekerja dan tidak bekerja terhadap perkembangan anak di TPA Ar-Raihan Bantul. Jenis penelitian berupa deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua anak yang bersekolah di TPA Ar-Raihan sebanyak 38 anak. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling, sehingga jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 38 anak. Alat pengumpul data menggunakan angket dan lembar Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP). Analisis data dilakukan menggunakan Mann Whitney Test. Hasil uji menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 (0,00 < 0,05). Hasil uji menunjukkan bahwa H? diterima yang diartikan bahwa terdapat perbedaan antar ibu bekerja dan tidak bekerja terhadap perkembangan anak di TPA Ar-Raihan Bantul. Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara ibu bekerja dan tidak bekerja terhadap perkembangan anak di TPA Ar-Raihan Bantul.
Copyrights © 2015