Pemberian ASI dapat mengurangi risiko kematian bayi, namun cakupan ASI eksklusif baru mencapai 38% (Riskesdas, 2013). Oleh karena itu, jika hal ini terus terjadi, itu akan menciptakan serius ancaman bagi konservasi dan peningkatan pemberian ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penghambat perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang bayinya berusia 0-24 bulan yang tidak memberikan ASI eksklusif di BPM Pipin Heriyanti Yogyakarta. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 40 responden. Instrumen penelitian adalah checklist. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penghambat perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif adalah puting sakit 40%, bendungan payudara 20%, mastitis 5%, puting tidak menonjol 35%, ASI tidak keluar 65%, lulusan dari sekolah SMA atau SMK 55%, ibu rumah tangga 67,5%, sosial ekonomi Rp1.302.000 55%, iklan susu formula 10%. Faktor-faktor yang menghambat perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif adalah puting sakit, bendungan payudara, mastitis, puting tidak menonjol, ASI tidak keluar, faktor pendidikan, faktor pekerjaan, faktor sosial ekonomi, dan iklan susu formula.
Copyrights © 2016