Obesitas pada anak balita di Indonesia menunjukkan angkapeningkatan yang cukup tinggi dan perlu mendapat penanganan yang cukup serius mengenai penyebab, tindakan pencegahan, dan upaya pengobatannya. Pada penelitian ini dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi obesitas pada balita, yaitu: pemberian ASI, pemberian bubur balita, asupan nutrisi dan konsumsi makanan cepat saji/ fast food di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan III Kabupaten Bantul Yogyakarta tahun 2013. Desain penelitian yang digunakan adalah case control dengan pendekatan retrospektif, penelitian ini dilaksanakan di wilayah Puskesmas Banguntapan III Bantul Yogyakarta periode bulan Desember 2012-Juli 2013. Populasinya Seluruh ibu dan balita di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan III Bantul Yogyakarta. Sedangkan Sampel pada penelitian ini ada 30 balita obesitas sebagai kelompok kasus, dan 30 balita tidak obesitas sebagai kelompok kontrol. Penggunaan data menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian dianalisa melalui uji hubungan chi-Square. Hasil penelitian setelah dianalisis menggunakan chi-square menunjukkan x2 hitung pada pemberian ASI dan bubur balita sebesar (32,308)>x2 tabel (3,881) dengan nilai p 0,000<0,05 (OR: 4,333), x2 hitung pada asupan nutrisi sebesar(22,500)>x2tabel (3,881) dengan p 0,000<0,05 (OR: 21,000), x2 hitung pada konsumsi makanan cepat saji/ fast food sebesar (15.017)>x2 tabel (3,881) dengan p 0,000<0,05 (OR: 9,036). Ada hubungan antara pemberian ASI dan bubur balita, asupan nutrisi, konsumsi makanan cepat saji/ fast food dengan kejadian obesitas di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan III Bantul Yogyakarta. Faktor resiko terbesar atau yang mempunyai nilai Odds Ratio paling besar adalah asupan nutrisi.
Copyrights © 2014