Nyeri persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang dialami oleh setiap wanita dalam proses persalinan. Namun berdasarkan data diketahui bahwa sekitar 13,9% wanita tidak dapat mengelola proses nyeri tersebut dengan baik sehingga berdampak pada peningkatan jumlah persalinan dengan operasi sectio secaria atas permintaan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengurangan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif dengan menggunakan aromaterapi inhalasi. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan disain pre post experiment design with control group dengan pendekatan prospektif. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu bersalin pada bulan Juni-Oktober 2018 di empat tempat Bidan Praktik Mandiri di wilayah Bantul dengan menggunakan teknik acidental sampling dengan sampel berjumlah 62 responden.Teknik pengumpulan data dilakukan secara observasi. Instrumen yang digunakan untuk mengobservasi nyeri menggunakan Visual Analog Scale (VAS) dengan menggunakan skala 1-10 yang diadaptasi dari buku Potter Perry (2010). Proses analisis data menggunakan deskriptif. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa terjadi pengurangan intensitas nyeri persalinan pada kedua kelompok yang diberikan aromaterapi, namun penurunan tingkat nyeri lebih banyak terjadi pada kelompok dengan menggunakan aromaterapi kenanga dibandingkan kelompok dengan menggunakan aromaterapi lavender yaitu dengan penurunan tingkat nyeri 1,3 poin pada kelompok kenanga sedangkan pada kelompok lavender penurunan 0,5 poin. Disimpulkan bahwa, aromaterapi kenanga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pengurangan rasa nyeri pada ibu bersalin kala 1 fase aktif secara non farmakologis.
Copyrights © 2018