Anak usia balita mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan kritis. Untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan diperlukan nutrisi dari makanan. Gangguan pola makan pada balita harus segera diatasi agar tidak berkembang menjadi kesulitan makan, kesulitan makan pada balita dapat berakibat buruk pada tumbuh kembang balita. Diperlukan suatu strategi untuk mengetahui dan menanggulangi gangguan makan pada balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan makan pada balita di Posyandu Kaswari Dusun Kanggotan Lor Pleret Bantul. Desain penelitian deskriptif kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita di Posyandu Kaswari berjumlah 83 responden, jumlah sampel 69 responden, dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan ceklist. Analisis data menggunakan univariat. Berdasarkan penelitian terjadinya faktor sulit makan karena nafsu makan didominasi oleh balita yang tidak mengalami gangguan nafsu makan sebanyak 64 orang (92,75%), namun 5 orang (7,25%) diantaranya mengalami kesulitan makan karena gangguan nafsu makan, sebanyak 61 orang (88,40%) tidak mengalami gangguan proses makan di mulut, namun sebanyak 8 orang (11,60%) mengalami gangguan makan di mulut, pada faktor gangguan pengaturan makan pada anak terdapat 67 orang (97,10%) yang tidak mengalami gangguan pengaturan anak, tetapi 2 orang (2,90%) diantaranya mengalami gangguan pengaturan makan pada anak. Berdasarkan penelitian Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden tidak mengalami gangguan kesulitan makan karena faktor nafsu makan, tidak mengalami gangguan kesulitan makan karena faktor gangguan makan dimulut, dan tidak mengalami gangguan sulit makan karena faktor pengaturan makan dimulut. Saran bagi orangtua agar tidak memaksakan anak untuk makan.
Copyrights © 2018