Pendahuluan: Berdasarkan data dari United Nations Children’s Fund (UNICEF) tahun 2015 hanya 39% bayi di bawah 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif di seluruh dunia. Saat melakukan studi pendahuluan di Puskesmas Bantul II tanggal 11 Desember 2018 didapatkan data dari enam responden, dua responden mengetahui tentang ASI Eksklusif dan empat responden belum mengetahui tentang ASI Eksklusif. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas dalam pemberian ASI Ekslusif di Puskesmas Bantul II. Metode: Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, jumlah populasi 50 orang, jumlah sampel 30 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan kriteria inklusi, semua ibu nifas yang melakukan kunjungan ulang di Puskesmas Bantul II tahun 2019 yang bersedia menjadi responden dan ibu nifas yang bisa membaca dan menulis, kriteria eksklusi, ibu nifas yang mengalami masalah seperti IUFD. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan 30 butir pernyataan, jumlah yang valid 25 butir dan yang tidak valid 5 butir. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil: Mayoritas usia responden 20-35 tahun 22 orang (73,3%), sebagian besar bekerja 21 orang (70%), berpendidikan SMA 18 orang (60%) dan multipara 16 orang (53,3%). Untuk tingkat pengetahuan, yang berpengetahuan baik sebanyak 9 orang (30%), berpengetahuan cukup 18 orang (60%) dan berpengetahuan kurang 3 orang (10%). Kesimpulan: Hasil sebagian besar ibu nifas berpengetahuan cukup.
Copyrights © 2020