ABSTRAK Ukiran kayu khas Asmat merupakan suvenir yang banyak diminati wisatawan. Dewasa ini pengrajin ukiran mulai kesulitan mendapatkan bahan kayu karena harganya semakin mahal. Oleh karena itu perlu memanfaatkan bahan alternatif yang lebih mudah didapatkan serta harganya relatif murah, yaitu bambu. Bambu yang berukuran cukup besar dan tumbuh di Papua adalah bambu ater. Tujuan penelitian penciptaan seni ini adalah untuk mengkreasikan produk suvenir ukiran bergaya Asmat dengan menggunakan bambu ater. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bambu ater dengan ketebalan rata-rata 0,8 cm dapat dikerjakan dengan teknik ukir lubang tembus dengan hasil baik. Penggunaan alat bor dan gergaji hand jigsaw dapat mempercepat proses pelubangan 5,4 kali lebih cepat dibandingkan bila menggunakan cara pahat manual. Teknik ukir lubang tembus dilakukan untuk tetap mempertahankan kekhasan ornamen ukir khas Asmat. Kata kunci: kreasi, ukiran Asmat, bambu ater ABSTRACTAsmat wood carving is typical souvenirs which attracted many tourists. Today craftsmen began to have difficulty to get wood because the price is expensive. Therefore, it is necessary to use alternative, available and cheaper materials, namely bamboo. Sizeable bamboo grown in Papua are bamboo atter. The aim of this research is to create Asmat carvings and stylish souvenir products by using bamboo atter. Bamboo atter with the thickness of an average of 0.8 cm can be done with carving techniques through the hole in a good results. The use of drilling tools and hand saws jigsaw can accelerate the process by perforating 5.4 times faster than using a chisel way manually. Carving techniques through the hole is made to retain the distinctiveness of Asmat carved ornaments. Keywords: creation, Asmat carvings, bamboo atter.
Copyrights © 2016