Obat tradisional yang digunakan di Indonesia semakin meningkat. Obat tradisional digunakan untuk menjaga kesehatan, mencegah penyakit maupun mengobati penyakit. Parameter mutu untuk menjamin keamanan dan khasiat yang optimum dikaitkan dengan senyawa bioaktif yang terkandung dalam obat tradisional. Metode KLT-Densitometri yang sederhana, spesifik dan tingkat ketelitian yang tinggi telah dikembangkan dan dilakukan untuk analisis kadar kuersetin dalam ekstrak dan produk jamu kapsul daun jambu biji (Psidium guajava L.). Daun jambu biji diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Analisis kadar kuersetin dilakukan secara KLT-Densitometri menggunakan plat silika gel 60 F254 sebagai fase diam dan campuran pelarut kloroform: etil asetat: asam format (5:4:1) sebagai fase gerak terpilih dengan panjang gelombang (λ) 366nm. Larutan standar kuersetin pada rentang 0,300-0,600 µg memberikan hubungan yang linier terhadap luas area densitogram dengan persamaan regresi Y = 14.576,27X - 2.918,78 dan r= 0,9998 serta Vxo = 0,43%. Batas deteksi kuersetin adalah 1,954 µg/ml dan batas kuantitasi kuersetin adalah 6,513 µg/ml. Persen recoveri didapatkan antara 98,789% - 99,287% dengan persen deviasi standar relatif 0,177% - 0,315%. Kandungan senyawa kuersetin dalam ekstrak dan produk jamu kapsul daun jambu biji yaitu 1,456% dan 0,0378%. Kata kunci: jambu biji, Psidium guajava L., kuersetin, KLT-Densitometri, validasi metode
Copyrights © 2019