Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Vol 8 No 16 (2018): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan

PERBEDAAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI IMPLAN DENGAN SUNTIK PROGESTIN (DMPA) DI BPM SRI NIRMALA PALEMBANG

admin (Unknown)
Adryanti Kastriandana (STIKes Mitra Adiguna)
Meilani (STIKes Mitra Adiguna)



Article Info

Publish Date
23 Jul 2019

Abstract

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan, ada berbagai metode kontrasepsi antara lain metode modern kontrasepsi hormonal diantaranya suntikan progestin dan implan. Suntikan 3 bulan (DMPA) memiliki salah satu efek samping utama yakni perubahan siklus menstruasi, kejadian ini secara bertahap sampai mengalami amenorea, 50% akseptor mengalami amenorea setelah satu tahun menggunakan. Sementara pada implan secara bertahap lebih teratur seiring dengan penurunan kadar steroid dalam serum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan siklus menstruasi pada akseptor kontrasepsi implan dengan suntik progestin (DMPA). Ruang lingkup penelitian ini ditujukan kepada akseptor Implan dan Suntik progestin (DMPA) dengan desain penelitian analitik comparative. Sampel penelitian ini adalah 15 orang akseptor Implan dan 15 orang Suntik Progestin (DMPA). Hasil yang diperoleh dari uji Mann Whitney test nilai p value = 0,000 < 0,05. Kesimpulan ada perbedaan siklus menstruasi pada akseptor kontrasepsi implan dengan suntik progestin (DMPA). Saran kepada tenaga kesehatan khususnya bidan dapat memberikan konseling terlebih dahulu kepada calon akseptor alat kontrasepsi sehingga calon akseptor mengetahui perubahan siklus menstruasi yang mungkin terjadi akibat dari penggunaan alat kontrasepsi tersebut, sehingga bila akseptor tidak dapat menerima perubahan siklus menstruasi yang mungkin terjadi, mempunyai alternatif memilih alat kontrasepsi yang tidak merubah siklus menstruasi.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jkp

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Abstract Imunisasi dasar sangat penting diberikan pada bayi berusia 0 – 12 bulan untuk memberikan kekebalan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) antara lain Tuberkolosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis B dan Campak. Pemberian imunisasi dasar sangat berpengaruh ...