Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Vol 9 No 17 (2019): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan

PERBANDINGAN AKTIVITAS FISIK AEROBIK DAN ANAEROBIK TERHADAP KADAR LAKTAT DAN LAKTAT DEHIDROGENASE (LDH)

admin (Unknown)
Sari Octarina Piko (Universitas Sriwijaya)
Rostika Flora (Universitas Sriwijaya)
Theodorus (Universitas Sriwijaya)



Article Info

Publish Date
07 Aug 2019

Abstract

Aktivitas fisik atau olahraga adalah pergerakan tubuh yang dilakukan otot dengan terencana dan berulang yang menyebabkan peningkatan pemakaian energi dengan tujuan untuk memperbaiki kebugaran fisik. Ada dua jenis aktifitas fisik yaitu aktivtas fisik aerobik dan anaerobik. Kedua aktivitas ini berdampak pada pengeluaran kadar laktat dan LDH. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik aerobik dan anaerobik terhadapa kadar laktat dan LDH. Metode penelitian ini uji klinik berpembanding dengan rancangan pre dan post test only desighn. Pelaksanaan aktivitas fisik aerobik dan anaerobik dilaksanakan di stadion Sriwijaya Sport Centre Jakabaring palembang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok aerobik dan anaerobik. Dilakukan pengambilan darah di vena cubiti sebanyak 5cc untuk pemeriksaan kadar laktat dan LDH. Terdapat perbedaan bermakna kadar laktat sebelum dan sesudah aktivitas fisik pada kelompok aerobik dan anaerobik (p<0,05). Akan tetapi apabila kedua kelompok dibandingkan tidak terdapat perbedaan bermakna (p<0,05). Begitu juga pada kadar LDH, terdapat perbedaan bermakna kadar LDH sebelum dan sesudah aktivitas fisik aerobik dan anaerobik. Akan tetapi apabila kedua kelompok dibandingkan tidak terdapat perbedaan bermakna (p<0,05). Aktivitas fisik aerobik dan anaerobik berpengaruh terhadap pengeluaran kadar asam laktat dan LDH.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jkp

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Abstract Imunisasi dasar sangat penting diberikan pada bayi berusia 0 – 12 bulan untuk memberikan kekebalan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) antara lain Tuberkolosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis B dan Campak. Pemberian imunisasi dasar sangat berpengaruh ...