Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Vol 9 No 18 (2019): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSONAL HYGINE TERHADAP KEJADIAN KEPUTIHAN PADA SISWI SMA

admin (Unknown)
Krisna Delita (Universitas Kader Bangsa Palembang)
Ahmad Arif (Universitas Kader Bangsa Palembang)
Intan Ria Sari (Universitas Kader Bangsa Palembang)
Intan Permata Sari (Universitas Kader Bangsa Palembang)



Article Info

Publish Date
18 Jul 2019

Abstract

Keputihan merupakan cairan yang berlebihan yang keluar dari vagina. Keputihan bisa bersifat fisiologis (normal) dan patologis (akibat penyakit). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Personal Hygine Terhadap Kejadian Flour Albus Pada Siswi SMA Negeri 5 Prabumulih Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswi SMA Negeri 5 Prabumulih yang berjumlah 294 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 163 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar angket. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian berdasarkan analisis univariat diketahui bahwa dari 163 responden terdapat 117 responden (71,8%) yang memiliki pengetahuan baik, 46 responden (28,2%) yang memiliki pengetahuan kurang baik, terdapat 143 responden (87,7%) yang mlakukan personal hygine baik, 20 responden (12,3%) yang melakukan personal hygine buruk dan 138 responden (84,7%) yang mengalami keputihan fisiologis, 25 responden (15,3%) yang mengalami keputihan patologis. Hasil analisis bivariat didapatkan hubungan antara pengetahuan (p value = 0,000) dan personal hygine (p value = 0,000) terhadap kejadian flour albus (keputihan). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada hubungan yang bermakna antara Pengetahuan dan Personal Hygine Terhadap Kejadian Flour Albus (Keputihan) Pada Siswi SMA Negeri 5 Prabumulih Tahun 2019.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jkp

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Abstract Imunisasi dasar sangat penting diberikan pada bayi berusia 0 – 12 bulan untuk memberikan kekebalan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) antara lain Tuberkolosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis B dan Campak. Pemberian imunisasi dasar sangat berpengaruh ...