Bivalvia merupakan memiliki peran penting baik ditinjau dari nilai ekologi dan ekonomi. Tingginya nilai ekonomi dapat menyebabkan terjadinya eksploitasi secara berlebihan (overexploitation), kemudian berdampak pada ancaman hewan tersebut di alam.  Kondisi ini sehingga perlu dilakukan penelitian dasar yang berkaitan dengan kepadatan, keanekaragaman dan pola sebaran bivalvia di Pulau semujur. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai April 2018 di Pulau Semujur, Kepulauan Bangka Belitung. Pengambilan data di lapangan meliputi, pengambilan sampel bivalvia, pengukuran parameter fisika kimia perairan dan identifikasi vegetasi lamun. Pengambilan data bivalvia menggunakan kuadrat berukuran 0,5 cm x 0,5 cm. Bivalvia ditemukan di Pulau Semujur sebanyak  8 spesies dari 4 famili. Kepadatan bivalvia di Pulau semujur berkisar 8,4 ind/m2 s.d 21.2 ind/m2. Indeks keanekaragaman (H’) bivalvia berkisar 1,54 s.d 2,184 yang dikategorikan keanekaragaman sedang. Indeks keseragaman (E) di berkisar antara 2,55 s.d 3,22, dikategorikan keseragaman tinggi. Selain itu dilihat dari indeks dominansi bivalvia di Pulau semujur dikategorikan rendah, karena nilai indek dominansi <0,5. Pola sebaran bivalvia bervariasi disetiap spesies ada pola sebaran seragam, acak dan mengelompok. Pola sebaran bivalvia menglompok terdiri dari spesies G.  tumidum, T. palatum dan T. magnum. Pola sebaran acak terdiri dari spesies A. antiquata, G. dispar dan T.vigrata, sedangkan pola sebaran seragam yaitu T. spengleri dan B.  lacerata
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019