Keselamatan pasien masih menjadi fokus perhatian utama dalam pelayanan kesehatan karena risiko yang terkait dengan pemberian pelayanan tersebut tidak akan dapat dihilangkan secara total dan insiden terkait pelayanan kesehatan masih sangat tinggi. Penelitian ini ingin melihat sejauh mana tingkat implementasi MRK pada rumah sakit di Kota Makassar dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi implementasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kombinasi dengan desain sequential explanatory (urutan pembuktian). Data diperoleh melalui kuesioner dan wawancara mendalam. Pada tahap pertama dilakukan analisa dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif untuk menentukan tingkat kemapanan implementasi MRK di rumah sakit dan pada tahap kedua digunakan metode kualitatif untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat implementasi tersebut. Dari 9 rumah sakit sakit yang dilakukan penelitian, 7 diantaranya memiliki tingkat kemapanan implementasi MRK yang tinggi (77,78%). Beberapa karakteristik struktural organisasi menunjukkan kecenderungan positif terhadap implementasi MRK, yaitu kelas dan status kepemilikan rumah sakit, sedangkan jenis rumah sakit tidak menunjukkan kecenderungan adanya hubungan. Terdapat 5 faktor yang berhasil diidentifikasi dan memiliki kecenderungan positif terhadap implementasi MRK yaitu kepemimpinan, pengetahuan staf, kordinator dan kebijakan rumah sakit, dan akreditasi.
Copyrights © 2019