Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Salah satu bentuknya adalah koperasi simpan pinjam. PT KOBE (Komponindo Beton Jaya) adalah sebuah perusahaan yang memiliki koperasi simpan pinjam bagi karyawannya, dimana dalam pengelolaannya seringkali terjadi kesalahan pencatatan transaksi simpan dan pinjam serta lambatnya pemutakhiran data dan informasi mengenai angsuran tiap anggota. Untuk mengatasi kesalahan pencatatan simpan dan pinjam serta menghindari kelambatan pembuatan laporan kegiatan koperasi maka penulis akan membuat sistem informasi simpan pinjam pada koperasi simpan pinjam PT.KOBE. Dalam pembuatan sistem informasi simpan pinjam ini, penulis menggunakan pendekatan SDLC (System Development Life Cycle) menggunakan metode Waterfall model sekuensial atau alur hidup klasik (classic life cycle) yang tahapannya terdiri dari analisis kebutuhan perangkat, desain, pembuatan kode program, pengujian dan pemeliharaan. Hasil pengembangan sistem simpan pinjam pada PT KOBE adalah penyederhanaan proses pencatatan keanggotaan koperasi, penyimpanan dan pemutakhiran data yang lebih baik mengenai transaksi simpan, pinjam dan angsuran dari tiap anggota serta proses pelaporan yang dapat dibuat secara periodik.
Copyrights © 2020