<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya pengetahuan masyarakat tentang perosedur karantina ikan serta ketidakpuasan pelayanan publik prihal perizinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas penerapan standar operasional prosedur (SOP) dalam pemberian pelayanan publik yang berlokasi pada Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Biak Numfor. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara dan telaah dokumen, Subjek penelitian ini adalah petugas karantina atau pengendali hama penyakit ikan (PHPI) serta pengguna jasa yang dijadikan sampel secara accidental ketika berkujung ke kantor pelayanan BKIPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peenerapan SOP pelayanan publik bagi pengguna jasa karantina pada BKIPM Biak Numfor belum sepenuhnya berjalan efektif, hal ini dibuktikan dengan tidak adanya SOP domestik yang mengatur secara rinci penatalaksanaan layanan, kemudian kurangnya pemanfaatan teknologi digital untuk pemberian layanan online, kurangnya petugas PHPI sehingga terjadi rangkap tugas yang diperparah dengan tidak adanya struktur organisasi yang mengatur tupoksi masing-masing personil. Saran penelitian agar dibuatkan SOP turunan untuk merinci tupoksi petugas dan penatalaksanaan layanan, lengkapi struktur organisasi serta membuka kemungkinan pelayanan terpadu satu pintu untuk mengakomodir perizinan karantina.]]>
Copyrights © 2019
