Rumput ilalang yang berlimpah di alam sekeliling kita, diduga memiliki potensi sebagai bahan bangunan alternatif. Melalui penelitian ini, peneliti berusaha mengetahui salah satu sifat mekanik bahan (kekuatan bending) serat ilalang. Metode penelitian ini diawali dengan menyiapkan bahan penelitian tangkai ilalang, resin epoksi, alat yang digunakan pengaduk, meteran, timbangan digital, cetakan, oven, mesin bending dan mesin impak izot. Prosedur yang dilakukan dalam pengambilan data variasi perendaman NaOH tangkai ilalang 0%, 2%, 4%, 6%, 8% selama 1 jam, lalu dikeringkan dibawah sinar matahari dan dioven pada temperatur 110 °C selama 45 menit hingga menyisakan kadar air tangkai ilalang 4%. Tangkai ilalang yang sudah dipotong panjang 1 mm ditaruh diwadah dicampur dengan resin epoksi dengan perbandingan 40% tangkai ilalang dan 60% resin epoksi diaduk 70x selama 12 menit dituang dicetakan. Tahap pengujian untuk mengetahui kekuatan bending mengacu pada ASTM-6277 dengan metode four poin bending dengan dimensi spesimen panjang 127 mm, lebar 12,7 mm. Hasil penelitian diketahui bahwa kekuatan bending optimal dimiliki oleh komposit dengan alkali perendaman serat pada larutan NaOH 4% yaitu sebesar 97,71 MPa. Kesimpulannya bahwa potensi serat tangkai ilalang cukup besar dibuat sebagai bahan panel pintu kamar mandi.
Copyrights © 2019