instgram. Remaja seolah tanpa hambatan dalam membuka diri melalui status, foto bahkan video tentang diri, di sisi lain remaja kurang mempertimbangkan risiko yang mungkin muncul. Tulisan ini adalah telaah literatur berdasarkan 7 hasil penelitian empiris yang berfokus pada risiko berkomunikasi di media sosial dengan sampel remaja. Tujuan utama telaah literatur ini adalah untuk menjawab 3 pertayaan mendasar yakni: (1) Apa jenis-jenis risiko yang mungkin muncuk terkait dengan komunikasi di media sosial; (2) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi munculnya risiko tersebut; dan (3) Bagaimana cara meminimalisir munculnya risiko berkomunikasi di media sosial. Berdasarkan analisis, eksploitasi seksual,  cyberbullying, dan penyalahgunaan data adalah jenis utama risiko yang mungkin muncul. Faktor yang memperbesar munculnya risiko adalah: sifat naif terlalu membuka diri, keterbatasan internet literacy, dan minimnya mediasi orang tua. Lebih lanjut upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko adalah dengan meningkatkan kesadaran akan privasi dan risiko, meningkatkan internet literacy dan meningkatkan mediasi orang tua. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan wawasan serta pijakan bagi penelitian selanjutnya mengenai komunikasi remaja di media sosial.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014