Latar belakang: World Health Organizatiton (WHO) memperkirakan pada tahun 2020 yang akan datang angka kejadian PPOK akan mengalami peningkatan dan menduduki dari peringkat 6 menjadi peringkat ke-3 penyebab kematian tersering (Yani dkk, 2016). Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah sekolompok penyakit paru menahun yang berlangsung lama dan disertai dengan peningkatan resistensi terhadap aliran udara (Padila, 2012).  Tujuan: Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh sinar matahari pada pasien PPOK. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan case study research (studi kasus). Dalam penelitian ini peneliti mengambil 3 sampel yaitu pasien yang mengalami PPOK. Hasil: Hasil uji observasi dengan melakukan terapai sinar matahari dengan cara berjemur menunjukan pada Responden 1 Sebelum pasien diberikan terapi sinar matahari pasien masih mengalami sesak nafas. Dan setelah diberikan terapi sinar matahari pasien mengatakan sesak nafas berkurang dan pasien tampak lebih nyaman dan rileks. Pada Responden 2 Sebelum pasien diberikan terapi sinar matahari pasien hanya bernafas dangkal dan berujung mengalami sesak nafas. Dan setelah diberikan terapi sinar matahari pasien mengatakan sesak nafas berkurang dan tampak nyaman serta rileks. Kesimpulan: Kesimpulannya adalah adanya pengaruh sinar matahari terhadap bersihan jalan nafas pada pasien PPOK Tahun 2016.
Copyrights © 2016