Pencemaran udara yang disebabkan oleh uap HCl dapat menyebabkan gangguan terhadap kesehatan maupun permasalahan korosi pada peralatan. Pemanfaatan quicklime sebagai adsorben menjadi alternatif yang murah dan cukup efektif dalam menurunkan emisi uap HCl. Permasalahan muncul ketika korosi sangat sering terjadi pada peralatan-peralatan di sekitar area WTP akibat adanya kandungan HCl hasil residu reaksi saat regenerasi yang terbuang dalam sump pit. HCl memiliki sifat yang mudah menguap dan sangat korosif sehingga timbul uap asam di sekitar sump pit yang menginisiasi terjadinya korosi pada peralatan-peralatan sekitar area WTP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas adsorpsi tertinggi dengan menggunakan quicklime 22% dan quicklime 52% dengan variasi ukuran partikel 100 mesh dan 200 mesh. Hasil analisa XRD menunjukkan bahwa produk reaksi yang terbentuk pada proses adsorpsi berupa CaClOH. Produk tersebut terbentuk akibat reaksi CaO dan Ca(OH)2 di dalam quicklime dengan uap HCl. Meningkatkan kemurnian quicklime dan menurunkan ukuran partikel mengarah pada meningkatnya kapsitas adsorpsi terhadap uap HCl. Hasil analisa dengan metode TGA menunjukkan bahwa quicklime B2 dengan kemurnian 52% dan ukuran 200 mesh memiliki kapasitas adsorpsi yang tertinggi diantara sampel quicklime yang lain yaitu sebesar 12,1% dari massa quicklime.
Copyrights © 2017