Mewujudkan penyelesaian masalah perubahan iklim, maka penelitian ini bertujuan membuat model pelestarian lingkungan berbasis masyarakat di wilayah pesisir Desa Babalan, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak sebagai upaya menghadapi perubahan iklim dengan studi kasus dipesisir Kabupaten Demak. Metode yang digunakan adalah metode survey lapangan dengan menggunakan instrumen sebagai pedoman wawancara mendalam (in-depth-interviewing), observasi langsung, dan dokumentasi. Sumber informasi berasal dari warga masyarakat, tokoh masyarakat, dan aparat pemerintah. Teknik trianggulasi dilaksanakan selama pengumpulan data ini. Untuk menjaring data aspirasi masyarakat digunakan metode focus group discussion (FGD). Analisis data dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitataif. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa bencana Abrasi di pesisir Demak terjadi cukup parah berada di Desa Babalan. Upaya masyarakat menghadapi abrasi di daerah dilakukan dengan cara penanaman mangrove, peninggian lantai rumah, membuat rumah pangggung, sedangkan dukungan pemerintah berupa penyediaan bibit mangrove, perbaikan jalur jalan, pembuatan tembok pelindung gelombang, serta menyediakan lahan baru untuk relokasi penduduk.
Copyrights © 2014