Analisis Dampak Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Blora

Hartono Guntur Ristiyanto (STTR Cepu)

Simetris
Vol 14 No 1 (2020): SIMETRIS

Infrastruktur perekonomian dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas, memperlancar proses distribusi barang dan jasa serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional dunia usaha. Infrastruktur perekomian juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggairahkan iklim dan perkembangan investasi di daerah. Untuk itulah pemerintah daerah perlu memberikan perhatian dalam penyediaan infrastruktur di daerahnya, agar perekonomian daerah dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Keterkaitan antara infrastruktur dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat perlu diketahui bagi stakeholder terkait untuk kepentingan evaluasi dan pembangunan infrastruktur sejak dari penyusunan anggaran, perencanaan, pelaksanaan, dan perawatan infrastruktur. Sehingga diharapkan pembangunan infrastruktur akan tepat sasaran dan mampu memberikan kapasitas layanan yang sesuai dengan potensi daerah yang akhirnya bermuara kepada peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, penelitian tentang keterkaitan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi perlu dilakukan. Penelitian bertujuan menganalisis keterkaitan hubungan antara infrastruktur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK). Sedangkan variabel independen adalah : luas lahan teririgasi, panjang jalan dan jembatan, daya listrik tersambung, dan jumlah air bersih tersalur. Metode untuk menganalisis keterkaitan infrastruktur dengan PDRB Kabupaten Blora adalah dengan analisis data time series dan analisis data panel, yaitu data gabungan time series dan cross section. Hasil analisis menunjukkan infrastruktur jalan kabupaten merupakan infrastruktur yang paling signifikan menjelaskan hubungan peningkatan PDRB dengan jenis infrastruktur di Kabupaten Blora, dengan bentuk persamaan matematika : PDRB = 3,368 + 0,013*PANJANG JALAN KABUPATEN. Interpretasi persamaan model di atas adalah : setiap pertambahan panjang jalan kabupaten sebesar 1 km, maka akan menaikkan PDRB sebesar 0,013%.