Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, 1) Bagaimanakah latarbelakang terbentuknya desa wisata 2) Bagaimanakah bentuk-bentuk kegiatanpengelolaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata dan dampaknyaterhadap masyarakat sekitar. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan1)Terbentuknya desa wisata di Desa Tlogoweru berawal dari gagasan pemerintahmelalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta bantuan Program PNPM MandiriPariwisata, kemudian dikelola masyarakat setempat dengan tantangan dari pihakpihakyang kurang mendukung adanya desa wisata. Justru hal tersebut menjaditantangan bukan penghalang. Dengan kata lain, pemerintah membangunkan tidurpanjang masyarakat dengan mendorong dan memfasilitasi adanya Desa WisataTlogoweru yang dikenal dengan ikon Penangkaran burung hantu. Pengelolaanmasyarakat melalui pengembangan desa wisata yang dilakukan oleh pengeloladalam hal ini Pokdarwis Tlogoweru diterapkan dalam bidang atraksi danakomodasi wisata. Pengelolaan masyarakat dalam bidang tersebut adalah denganmenyelenggarakan, a) pertemuan, b) pendampingan, c) bantuan modal sebagaistimulan, d) pembangunan sarana prasarana, e) pembentukan klompoksadarwisata (Pokdarwis), f) kerja bakti, g) Pemasaran. Pengembangan DesaWisata Tlogoweru berdampak pada bidang ekonomi yang meliputi peningkatanpendapatan masyarakat serta penciptaan lapangan pekerjaan baru. Desa WisataTlogoweru dengan ikonnya Penangkaran burung hantu yang menyimpan mitosternyata membawa berkah kesejahteraan bagi warga sekitar setelah adanya upayapengelolaan wisata.Pengembangan Desa Wisata Tlogoweru memiliki dampaksosial-budaya mencakup peningkatan kualitas SDM, perubahan perilakumasyarakat agraris ke masyarakat pariwisata, pelestarian kebudayaan lokal berupapelestarian seni wayang beber yang sudah langka ditemukan di Jawa, namun disisi lain menimbulkan konflik perebutan kepengelolaan.Kata kunci: desa wisata, tlogoweru
Copyrights © 2020