Keberagaman etnis di Indonesia membuka kemungkinan terjadinya konflik antar etnis, dengan berbagai alasan. Untuk mengurangi kemungkinan tersebut diperlukan pengetahuan tentang sikap hidup masing-masing etnis yang dapat digunakan untuk memahami perilaku etnis satu sama lain, atau bagi etnis itu sendiri sebagai pemahaman tentang jatidiri etnisnya. Unsur kearifan lokal suatu masyarakat etnis dapat ditelusuri dari berbagai bentuk budaya mereka, diantaranya adalah tatanan sosial masyarakat, mata pencaharian, arsitektur bangunan, pengetahuan dan teknologi, karya seni, bahasa, sastra, serta dari adat tradisi kebiasaan mereka. Dalam rangka menggali persepsi tentang kerukunan, ketentraman, dan kedamaian, serta upaya untuk mewujudkannya, digunakan salah satu sumber kearifan lokal dalam bentuk budaya tulis dan atau lesan tentang pedoman bersikap yang dapat mendukung tercapainya kerukunan dan persatuan antar warga negara. Di kalangan etnis Jawa pedoman tersebut dapat digali dari tembang, dibeberapa karya sastra Jawa. Penelitian ini masuk dalam lingkup penelitian kebudayaan, dengan substansi bahasa dan sastra. Makalah ini merupakan hasil penelitian dokumen budaya dan sastra Jawa. Pendekatan penelitiannya adalah kualitatif untuk eksplorasi, dengan analisa deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian adalah menemukan kalimat di dalam karya sastra sebagai salah satu unsur budaya, untuk menemukan adanya pedoman, indikator, atau ukuran sebagai warganegara yang baik, dan dalam berhubungan dengan warga lain dalam proses bernegara. Karya sastra yang diteliti terutama adalah dua karya besar sastra Jawa, yaitu: Wulangreh dan Wedhatama, dan karya budayawan Jawa lain, yang diwujudkan dalam bentuk tembang
Copyrights © 2018