Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Vol 12 No 2 (2020): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung

TAPAS ACUPPRESURE TECHNIQUE (TAT) 20 MENIT PERHARI DAPAT MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN KORBAN PASCA BENCANA BANJIR

Nur Intan Hayati Husnul Khotimah (Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Bhakti Kencana)
Cecep Feriansyah (Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Bhakti Kencana)
Rizki Muliani (Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Bhakti Kencana)



Article Info

Publish Date
30 Oct 2020

Abstract

Banjir merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia khususnya di Kabupaten Bandung. Masalah psikologis akibat bencana banjir adalah kecemasan. Kecemasan dapat menyebabkan penurunan derajat kesehatan, sehingga memerlukan penanganan yang tepat. Tapas Acupressure Technique (TAT) merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menangani hal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian Tapas Acupressure Technique (TAT) terhadap tingkat kecemasan pada korban pasca bencana banjir. Metode penelitian menggunakan Quasi experimental dengan pendekatan Time Series yang melibatkan 38 korban pasca bencana banjir di Kabupaten Bandung yang diperoleh dengan tehnik purposive sampling. Subjek penelitian diberikan perlakukan pemberian Tapas Acupressure Technique (TAT) selama 20 menit perhari dalam 3 hari. Penentuan penurunan kecemasan ditentukan dari perbedaan nilai rata-rata tingkat kecemasan yang diukur menggunakan instrumen Zung Self Rating Anxiety Scale, dan dianalisa menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan bahwa hampir seluruh (92,1%) korban pasca bencana mengalami cemas ringan sebelum dilakukan Tapas Acuppresure Technique (TAT), Sedangkan setelah dilakukan Tapas Acuppresure Technique (TAT) sebagian besar (55,3%) korban pasca bencana tidak merasakan kecemasan. Hasil uji perbedaan rata-rata didapatkan nilai ρ-value (0.000) < α (0,05) hal ini menunjukkan terjadi penurunan tingkat kecemasan pada korban pasca bencana banjir sehingga disimpulkan bahwa Tapas Acuppresure Technique (TAT) 20 menit sehari dalam 3 hari dapat menurunkan tingkat kecemasan pada korban pasca bencana banjir di Kabupaten Bandung. Tapas Acuppresure Technique (TAT) tehnik yang dapat digunakan untuk melepaskan neurotrasmitter yang menimbulkan rasa senang dan dopamine yang memberikan rasa ketenangan sehingga dapat menjadi salah satu tindakan alternative dalam menangani masalah kecemasan. Kata Kunci: Banjir, Kecemasan, Tapas Acuppresure Technique (TAT)

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jrk

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Dentistry Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung menerima publikasi dalam makalah penelitian artikel asli, makalah tinjauan, laporan kasus di Indonesia atau negara lain untuk memberikan pemahaman mengenai aspek kesehatan. Ruang lingkup Artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini adalah bidang : - ...