Kota Semarang memiliki tagline dalam city branding “Variety of Culture” yang juga berdampak pada keanekaragaman kesenian. Inilah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. TBRS menjadi langkah awal Pemerintah Kota Semarang untuk pengembangan kesenian di Semarang. Namun, gedung-gedung yang diperuntukan dalam kegiatan pertunjukan dan aktivitas kesenian masih kurang memadai, terutama dari segi akustik ruang dan mayoritas sudah mengalami kerusakan yang dapat membahayakan pengguna. Oleh karena itu, TBRS perludiredesain guna menghidupkan dan mengembalikan fungsinya sebagai taman budaya yang rekreatif dan edukatif. Pendekatan Arsitektur yang digunakan adalah Arsitektur Kontemporer.
Copyrights © 2019