AbstakTujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui keadaan sosiodemografi (usia, jenis kelamin, status pernikahan, latar belakang pendidikan, jenis pekerjaan dan pendapatan per bulan), tingkat well-being dan strategi koping masyarakat di Dusun Bumiayu Rt 02 Rw 05. Sebanyak 50 responden diminta untuk mengisi kuisoner yang dibagikan serta memperhatikan kriteria responden. Pengambilan data menggunakan teknik survei dengan alat bantu kuesioner. Terdapat 3 instrumen yang digunakan yaitu: Scale of Positive and Negative Experience (SPANE) untuk mengukur afek positif dan negatif, Posithif Thinking Scale (PTS) untuk mengukur pemikiran positif dan negative dan Scale of Psychological well-being (PWB) untuk mengukur kesejahteraan psikologis responden. Untuk mencari tahu tentang pemilihan strategi koping, peneliti menggunakan pertanyaan singkat sebanyak 11 pertanyaan. Hasil penelitian di dapatkan umur yang paling tinggi dalam 17-25 tahun (26%), jenis kelamin yang paling banyak perempuan (56%), latar belakang pendidikan yang paling banyak adalah SMA (34%), pekerjaan yang dominan sebagai petani (34%), pendapatan perbulan yang paling banyak adalah Rp 500.000 – Rp. 1.500.000 (44%), responden rata-rata dalam status menikah (72%). Untuk tingkat well-being (SPANE) yang paling banyak adalah responden yang sering mengalami afek positif sebanyak (62%). Sedangkan tingkat well-being (PTS) yang paling dominan adalah responden yang memiliki pemikiran paling positif (90%). Untuk tingkat well-being (PWB) yang paling banyak adalah responden yang memiliki kesejahteraan psikologis tinggi dan sedang (42%). Terdapat hubungan antara well-being dengan sub variable sosiodemografi yaitu pendidikan. Untuk sub variable sosiodemografi yang tidak berhubungan adalah umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatam, status pernikahan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa tidak semua sub variable sosiodemografi terdapat hubungan dengan well-being.  Kata kunci: well-being, strategi koping, sosiodemografi
Copyrights © 2018