Teknologi bioflok merupakan teknologi budidaya yang didasarkan pada prinsip asimilasi nitrogen anorganik (amonia, nitrit dan nitrat) oleh komunita mikroba (bakteri heterotrof) dalam media budidaya yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh organisme budidaya sebagai sumber makanan. Pada budidaya sirkulasi bioflok, biasanya pembudidaya akan menghidupkan mesin aerator sebagai penyuplay oksigen selama 24 jam. Karena tidak  adanya  mesin  pompa  air  untuk melakukan  sirkulasi  dan  pembersihan kotoran pada kolam maka hal ini mengakibatkan pembudidaya harus melakukan pembuangan air kolam secara manual. Dengan adanya sensor dan mikrokontroler, mempermudah peneliti untuk membuat  alat  sirkulasi air otomatis. Dengan  menggunakan sensor turbility sebagai indicator kekeruhan air dan Pompa air yang berfungsi untuk mengaliri sirkulasi air akan bekerja sesuai dengan tingkat kekeruhan air.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020