Pendahuluan: Kesehatan bayi dan balita adalah salah satu tanggung jawab bidan. Mengingat jumlah anak balita yang sangat besar di Indonesia, yaitu sekitar 10% dari total populasi dan pada tahun 2010 masih ada sekitar 30% bayi yang mengalami sedikit keterlambatan dalam keterampilan motorik kasar, sehingga upaya harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas. pelayanan kesehatan termasuk kegiatan stimulasi seperti pijat bayi. Salah satu kompetensi mahasiswa kebidanan harus mampu melakukan pijatan bayi. Sebagai upaya meningkatkan kualitas calon bidan, salah satunya adalah dengan mengembangkan media pembelajaran interaktif dengan modul elektronik sebagai pendukung pembelajaran pada mahasiswa kebidanan.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengembangan modul elektronik dan menilai kelayakan modul elektronik sebagai pendukung pembelajaran pada mahasiswa kebidanan.Metode: Penelitian ini menggunakan model pengembangan Analisys, Design, Development, Implementation and Evaluation (ADDIE). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan tes validasi pada beberapa pakar (pakar materi dan pakar media) dan penialian user dengan menilai respon kelompok kecil dengan menggunakan kuesioner terbuka Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dari penilaian kelayakan ahli materi skor perolehan 89 dengan kriteria layak, kelayakan ahli media 176 dengan kriteria layak, dan kemudian evaluasi uji coba kelompok kecil oleh mahasiswa kebidanan 112,9 dengan kriteria sangat layak.Kesimpulan : Modul elektronik pijat bayi ini layak dam dapat direkomendasikan sebagai pendukung pembelajaran pada mahasiswa kebidanan. Kata Kunci      : Modul Elektronik, Pijat Bayi, Pendukung Pembelajaran
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020