JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)
Vol 5, No 3 (2019): Volume 5 Nomor 3, Juli 2019

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKLUS HAID PADA PENDERITA TUBERCULOSIS (TB) PARU DENGAN TERAPI OAT DI KOTA PEKANBARU

Husna Farianti Amran (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung Negeri Pekanbaru)
Dona Martilova (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung Negeri Pekanbaru)



Article Info

Publish Date
12 Sep 2019

Abstract

Latar Belakang : Tuberkulosis Paru (TB Paru) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Di Indonesia kasus TB mengalami peningkatan setiap tahunnya. Setiap orang baik laki-laki maupun perempuan berisiko terkena TB. Penyakit TB paru dapat dicegah dan diobati. Pengobatan TB dengan menggunakan Obat Anti TB (OAT). Setiap penggunaan Obat Anti TB (OAT) menimbulkan efek samping, beberapa efek samping terjadi sesuai dengan tipe obat yang dikonsumsi. Efek samping yang paling sering adalah gangguan neorologi, ginjal, saluran cerna, masalah kulit dan alergi. Bahkan Pada beberapa perempuan penggunaan OAT dapat menyebabkan gangguan haid. Perempuan yang terinfeksi TB melaporkan perubahan pada masa haid.Tujuan : menganalisis Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus haid pada wanita penderita TB Paru di Kota Pekanbaru. Adapun faktor tersebut meliputi Jenis OAT, Usia, jangka waktu penggunaan OAT, dan Status gizi.Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan design korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh wanita penderita TB Paru yang mengkonsumsi OAT yang berjumlah 243 orang dan diambil sampel 53 orang dengan menggunakan teknik stratified random sampling dari 5 Puskesmas yang ada di kota Pekanbaru. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Data dianalisa dengan teknik analisa data univariat dengan menggambarkan masing-masing variable dan teknik analisa data bivariate dengan pendekatan uji korelasi Chi-Square (X2). Hasil Penelitian: terdapat hubungan yang signifikan antara lama penggunaan OAT dan siklus haid wanita penderita TB Paru dengan P value sebesar 0,023 (P<0,05), tidak terdapat hubungan signifikan antara Jenis OAT yang dikonumsi wanita TB Paru dengan siklus haid dengan P value sebesar 0,525 (P > 0,05). terdapat hubungan yang signifikan antara usia reproduksi dan siklus haid wanita penderita TB Paru dengan P value sebesar 0,002 (P < 0,05). diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dan siklus haid wanita penderita TB paru dengan P value sebesar 0,031 (P < 0,05).Simpulan : penelitian ini faktor yang mempengaruhi siklus haid wanita TB paru dengan terapi OAT adalah lama penggunaan OAT, usia, dan status gizi. Kata kunci : Wanita TB paru, OAT, lama penggunaan OAT, jenis OAT, Usia, Status gizi 

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

kebidanan

Publisher

Subject

Health Professions

Description

Jurnal Kebidanan Malahayati menyediakan platform untuk mempublikasikan bidang kebidanan dan jurnal juga berusaha untuk memajukan kualitas penelitian dengan memperkenalkan atau menguraikan metode baru di bidang kesehatan kebidanan untuk publikasi termasuk kebidanan dan ilmu kesehatan inti. Jurnal ini ...