Jurnal Studi Hadis Nusantara
Vol 2, No 2 (2020): DESEMBER 2020

Hermeneutika dan Mewaktu Bersama Heidegger

Abdul Muaz (Universitas Muhammadiyah Cirebon)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2020

Abstract

Mendaras Heidegger serupa mengkaji berjilid-jilid buku yang setiap jilidnya memuat ribuan halaman. Begitu luas dan banyak yang mengulasnya. Begitu banyak filsuf dan intelektual -baik yang hidup sezaman dengannya, maupun pasca kematianya [bahkan hingga saat ini]- yang terpesona oleh buah pemikirannya. Sebut saja, seperti Karl Jaspers, Hannah Arendt, Herbert Marcuse, Hans-Georg Gadamer, Emanuel Levinas, Jacques Derrida. Artikel ini melengkapi sekian banyak kajian tentang tulisan Heidegger. Tulisan ini membatasi pembahasan pada topik ”waktu dan mewaktu” ala Heidegger. Pertama, filsuf kelahiran Messkirch ini memang menganalisa dan berfilsafat soal waktu dalam masterpiece-nya, Sein und Zeit [Being and Time]. Kedua, problem waktu dan mewaktu adalah topik yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia sejak pertama kali diciptakan. Ketiga, reminder yang relevan bagi manusia yang hidup di era serba instan dalam gempuran teknologi dalam memaknai dan menghadirkan kembali waktu secara substansial dan eksistensial. Artikel ini memaparkan empat bagian. Pertama, pentingnya memaknai waktu di era kekinian. Kedua, biografi singkat Heidegger. Ketiga, hermeneutika dan mewaktu bersama Heidegger. Keempat, hal ihwal mewaktu bersama Heidegger di era kekinian.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jshn

Publisher

Subject

Religion

Description

Jurnal Studi Hadis Nusantara (JSHN) is an open access and peer-reviewed journal published by Department of Hadith Studies, Islamic State University Syekh Nurjati Cirebon. The journal accepts submissions of manuscripts from any issues related to hadith studies, such as, Ulum al-Hadith, living Hadith, ...