Ketersediaan obat di rumah sakit sangat menentukan tercapainya suatu pelayanan kesehatan yang optimal. Salah satu upaya rumah sakit yaitu mengelola ketersediaan obat di rumah sakit menjadi lebih baik. Hasil observasi yang dilakukan adanya ketidaksesuaian antara pengadaan obat dengan kenyataan pakai obat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi ketersediaan obat dengan melihat tingkat ketersediaan obat di RSUD BLUD H. Hasan Basry Kandangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data retospektif tahun 2017.Data yang digunakan merupakan data kuantitatif dari pengamatan secara observasi dan secara kualitatif dengan wawancara mendalam kepada kepala IFRSUD dan petugas gudang farmasi. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu kesesuaian item obat dengan formularium, kesesuaian item obat dengan formularium nasional, kesesuaian item obat dengan e-katalog dan tingkat ketersediaan Obat. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh.Hasil penelitian menunjukkan dari berbagai variabel yang digunakan dapat dilihat kesesuaian item obat dengan formularium sebesar 27,93%, kesesuaian item obat dengan formularium nasional sebesar 19,35%, kesesuian obat dengan e-katalog sebesar 16,53% dan rata-rata tingkat ketersediaan obat sebesar 17,245 bulan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ketersediaan obat RSUD BLUD H. Hasan Basry Kandangan masih belum efesien karena masih ada obat yang berlebih pada tingkat ketersediaan obat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018