Kawasan Cihapit Bandung merupakan kawasan hunian yang telah dibentuk sejak tahun 1920-1925 yang ditata menarik dengan pola jaringan jalan ‘organic grid’. Kawasan yang awalnya diperuntukkan bagi pegawai menengah ke bawah ini telah dilengkapi dengan fasilitas hunian, pasar, pertokoan dan ruang terbuka hijau. Seiring berjalannya waktu, kawasan Cihapit saat ini tidak mengalami perubahan banyak baik terhadap pola jaringan jalan. Pola jaringan jalan yang terhubung satu dengan lainnya serta persimpangan-persimpangan yang berjarak kurang dari 2,6 km2 menyebabkan kawasan ini cukup nyaman untuk diakses. Beberapa koridor jalan berfungsi sebagai penghubung menuju kelas jalan yang lebih besar sehingga kawasan ini seringkali menjadi akses alternatif. Penelitan ini menganalisis mengenai permeabilitas serta konektifitas pada pola jaringan jalan di kawasan Cihapit Bandung terkait dengan kondisi tata guna lahan serta klasifikasi jalan. Kondisi tata guna lahan dibandingkan pada dua periode yaitu tahun 1933 dan 2015 sehingga dapat disimpulkan perubahannya. Sedangkan klasifikasi jalan kawasan Cihapit dianalisis setiap koridor secara detail baik dimensi maupun elemen pendukung koridor termasuk kondisi drainase, jalur pedestrian dan vegetasi.
Copyrights © 2020