<![CDATA[Pengendalian hama dan penyakit tanaman sayuran ramah lingkungan menggunakan agens hayati sampai saat ini masih belum dilaksanakan oleh petani. Agar penggunaan teknologi pengendalian hama dan penyakit tanaman sayuran secara hayati bisa dilaksanakan oleh petani di Alahan Panjang, maka pada kegiatan kedua setelah survei dilakukan kegiatan penyuluhan. Kegiatan penyuluhan telah dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 23 Juli 2016. Materi utama yang diberikan adalah tentang hama dan penyakit tanaman sayuran, pengendalian hama secara terpadu, penggunaan ekstrak tumbuhan untuk pengendalian hama dan penyakit sayuran, penggunaan agens hayati untuk pengendalian OPT sayuran, pemanfaatan limbah sayuran sebagai kompos dan perbanyakan massal agens hayati (Beauveria bassiana, Trichoderma sp). Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh 20 orang petani yang merupakan anggota kelompok tani Harapan Baru dan Agribisnis. Petani yang hadir merupakan petani yang menanam sayuran dan belum pernah menggunakan agens hayati untuk pengendalian hama dan penyakit sayuran. Terkait dengan penyediaan mikroba sebagai agens hayati dan dekomposer, maka pertemuan selanjutnya adalah cara perbanyakan Beauveria bassiana dan Trichoderma pada media PDA dan berbagai substrat serta penggunaan Trichoderma sebagai dekomposer. Pada kegiatan pengabdian ini, selain dari kegiatan penyuluhan dan pelatihan, juga dilakukan praktek lapang. Kegiatan praktek lapang yang dilakukan adalah berupa pemanfaatan kompos yang diperkaya dengan Trichoderma hasil buatan petani sendiri. Kompos dari berbagai jenis limbah langsung diaplikasikan pada bedengan sebelum penanaman tanaman sayuran. Praktek lapang pemberian kompos dan agens hayati dilaksanakan menggunakan tanaman bawang merah. Praktek lapang ini bertujuan untuk melihat kemampuan agens hayati ini dalam menekan serangan hama dan penyakit bawang merah.]]>
Copyrights © 2017
