Studi ini merupakan analisis neo-institusionalisme terhadap permasalahan politik dinasti dalam kaitannya dengan perwujudan good governance di Kabupaten Tabanan. Sebagaimana diketahui bahwa pasca reformasi, Tabanan dipimpin oleh satu kelompok keluarga yang sama. Dengan berfokus pada sektor pelayanan kesehatan, studi ini akan melihat seberapa jauh politik dinasti memberi dampak terhadap sektor kebijakan publik dan perwujudan good governance. Secara umum, kebijakan pelayanan kesehatan yang ditempuh oleh pemerintah Kabupaten Tabanan adalah kebijakan non-populis. Pemkab Tabanan lebih memilih membangun rumah sakit berstandar internasional dibandingkan dengan menyediakan layanan kesehatan gratis bagi warga miskin. Selama ini studi mengenai politik dinasti dan pengaruhnya terhadap sektor kebijakan publik di Tabanan dilihat sebagai permasalahan politis semata tanpa melihat kepada persoalan deep state structure, yakni fungsi normatif dan budaya di dalamnya. Studi ini menemukan bahwa terdapat pertentangan antara sociological instution, historical institution dengan rational choice institution dibalik kukuhnya politik dinasti dan pergumulan dalam mewujudkan good governance di Kabupaten Tabanan. Kata kunci: Politik dinasti, good governance, neo-instutionalisme, kebijakan publik, Kabupaten Tabanan.
Copyrights © 2020