Gangguan jiwa berat terbanyak terdapat di DI Yogyakarta yaitu sebesar 2,7 per 1000 penduduk, dilanjutkan provinsi Aceh, Sulawesi Selatan, Bali dan Jawa tengah. Bantul menjadi daerah dengan jumlah penderita skizofrenia terbesar kedua di Yogyakarta (Dinkes DIY, 2016). Gangguan jiwa berat menimbulkan beban bagi pemerintah, keluarga serta masyarakat. Stigma tidak hanya dialami oleh orang dengan gangguan jiwa saja akan tetapi hal ini juga akan menimpa pada keluarganya, dimana hal ini akan dapat menimbulkan efek negatif terhadap kesembuhan pasien. Hasil studi pendahuluan di Dusun Petir terdapat dua orang yang mengalami gangguan jiwa. Pasien dan keluarga menjadi tidak aktif dalam kegiatan warga dan cenderung menarik diri. Langkah pendekatan untuk mengurangi stigma yaitu dengan education, protest dan contact. Peserta dari pengabdian masyarakat ini yaitu Ibu-ibu anggota PKK Dusun Petir dengan kegiatan yang diberikan yaitu pendidikan kesehatan tentang kesehatan jiwa dan stigma terhadap orang dengan gangguan jiwa. Peserta diminta untuk mengisi kuisioner tentang Community Attitude Towards the Mentally Illness (CAMI) saat sebelum dan sesudah kegiatan. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan didapatkan data bahwa tingkat stigma masyarakat mengalami pergeseran ke arah positif dibandingkan sebelum dilakukan kegiatan pendidikan kesehatan, yang artinya penilaian negative terhadap orang dengan gangguan jiwa semakin berkurang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020