Model-model matematik yang berkaitan dengan penularan malaria telah dikembangkan oleh peneliti-peneliti sebelumnya(seperti : McKendrick, Ross, Martini, McDonald, Aron, Hardeler dsb), namun sampai sejauh ini belum ada survei lengkaptentang kontribusi matematika terhadap penyakit malaria, maka masih perlu adanya pengembangan model matematikuntuk memprediksi penularan malaria yang mampu membawa model-model tersebut ke arah yang semakin dekat dengankeadaan di lapangan. Model matematik yang berkaitan dengan penularan malaria didasarkan pada asumsi-asumsi, sifatparasit malaria dalam vektor (nyamuk) dan penderita. Asumsi difokuskan untuk mengkonstruksi model Binomial Negatifsehingga dapat digunakan untuk memprediksi laju transmisi, tranmisi sukses, rerata klon per hospes. Kombinasi BinomialNegatif dan Teorema Galton-Watson dapat digunakan untuk memprediksi peluang punahnya parasit dan penyebaranpopulasi. Untuk menghitung nilai peluang (p) diperlukan suatu metode Maximum Likelihood. Uji kesesuaian lapangan(Goodness of Fit Test) digunakan uji kai-kuadrat (c2).
Copyrights © 2004