Latar Belakang: Komunikasi yang kurang baik masih sering ditemukan dan berdampak pada mutu pelayanan rumah sakit. Tujuan :Diketahuinya hubungan komunikasi asertif dengan mutu pelayanan di rumah sakit. Metode:Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasi melalui pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 responden, tekhnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisa data menggunakan analisis univariat untuk menganalisis variable yang ada secara deskriptif dan analisis bivariat. untuk mengetahui hubungan variable bebas terhadap variable terikat. Hasil: Sebagian besar perawat menggunakan komunikasi yang baik (77,77%), mutu pelayanan di rumah sakit sebagian besar adalah baik (53,33%) dan terdapat hubungan signifikan komunikasi dengan mutu pelayanan di rumah sakit (p value 0,000). Saran : Diharapkan pihak manajemen rumah sakit dapat meningkatkan kemampuan komunikasi asertif perawat dengan cara melakukan pelatihan komunikasi asertif bagi perawat agar mampu meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.Kata Kunci : Komunikasi, Mutu Pelayanan, Rumah Sakit
Copyrights © 2019