ABSTRAKLatar belakang: Beberapa penelitian terkait kompres dingin dan relaksasi nafas dalam sudah banyak dilakukan dan memberikan hasil yang signifikan dalam menurunkan rasa nyeri. Dari beberapa penelitian tersebut belum tampak penelitian yang mengungkapkan tentang bagaimana pengaruh kombinasi kompres dingin jika dikombinasikan dengan relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri yang terjadi pada penderita yang mengalami nyeri fraktur. Tujuan penelitian: untuk mengetahui pengaruh kombinasi kompres dingin dan relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri fraktur. Metode penelitian : Penelitian quasy eksperimen one group pre test post test design. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengukuran intensitas nyeri dengan menggunakan metode skala numerik sebelum dan sesudah diberikan kombinasi kompres dingin dan relaksasi nafas dalam kemudian dicatat pada formulir pemeriksaan. Sampel adalah penderita fraktur berjumlah 30, dipilih dengan menggunakan tehnik accidental sampling serta memenuhi kriteria yaitu penderita dalam keadaan sadar penuh, tenang dan kooperatif, mampu berkomunikasi dengan baik, diizinkan keluarga, jenis fraktur tertutup dan penderita belum mengkonsumsi obat pereda rasa nyeri. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji wilcoxone. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2017 pada komunitas masyarakat di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Hasil Penelitian: Kombinasi kompres dingin dan relaksasi nafas dalam memberikan pengaruh yang cukup significan terhadap penurunan intensitas nyeri fraktur dengan nilai p = 0,000 < 0.05. Saran: Selain upaya farmakologi yaitu dengan mengkonsumsi obat pereda rasa nyeri juga terdapat upaya non farmakologi yang bisa dilakukan untuk menurunkan intensitas nyeri fraktur dengan memberikan kombinasi kompres dingin dan relaksasi nafas dalam. Kata Kunci : Kombinasi Kompres Dingin Relaksasi Nafas Dalam, Intensitas Nyeri Fraktur
Copyrights © 2018