Kebijakan kesehatan masyarakat dalam menekan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Takalar telah dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengoorganisasian, interpretasi, dan penerapan kebijakan tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus, dibantu instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data melalui reduksi danpenyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Takalar melibatkan unsur dukun beranak dalam proses penanganan ibu melahirkan dengan memberikan batasan wewenang sesuai aturan, sedangkan Pemerintah Kabupaten Bulukumba melibatkan SKPD terkait yang mengkoordinir kepala desa atau lurah bersama bidan dalam penanganan ibu melahirkan di fasilitas kesehatan dan membatasi kewenangan dukun beranak melalui larangan berupa sanksi. Pemerintah Kabupaten Takalar juga memberikan pembinaan bagi para dukun beranak berupa pelatihan tentang kesehatan ibu dan bayi serta membuat nota kesepakatan bersama, sedangkan Pemerintah Kabupaten Bulukumba tidak melakukan hal serupa itu, sehingga masih banyak masyarakat di Kabupaten Bulukumba yang mempercayakan proses melahirkan pada dukun beranak yang didasari aspek pemahaman budaya lokal yang sulit ditinggalkan. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019