HUMANIS
Volume 2. No. 1. Januari 2013

THE MEANING ANALYSIS OF SLANG USED IN NOTORIOUS B.I.G’S SONG “LOVE NO HO”

Silvia Laura Langga (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Jan 2013

Abstract

Sosiolinguistik adalah cabang  linguistik yang mempelajari  hubungan antara bahasa dan masyarakat yang menuturkan. Salah satu contoh variasi bahasa dalamsosiolinguistik adalah slang. Slang adalah bahasa tidak formal yang diciptakan dan digunakan oleh suatu grup masyarakat tertentu dalam sebuah komunitas. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe kata-kata slang yang ditemukan dalamm lirik lagu Notorious B.I.G berjudul “Love no ho.” Dan juga menganalisa makna dari kata-kata slang tersebut.Teori  yang di aplikasikan dalam tulisan ini didasarkan pada teori  slang dari Chapman (1988) yang mengelompokkan slang dalam dua tipe yaitu primer slang dan sekunder slang. Tulisan ini  juga mengacu pada teori  Leech (1973) yang mengkaji makna kedalam tujuh jenis yaitu : makna konseptual atau denotasi, makna konotasi, makna stilistik, makna afektif, makna reflektif, makna kolokatif, dan makna tematik. Dari analisis ditemukan bahwa primer slang mayoritas digunakan dalam lirik lagu  Notorious  B.I.G  berjudul  “Love  no  ho.”  Setelah  menganalisis  makna berdasarkan  tujuh  jenis  makna  Leech  (1974),  Notorious  B.I.G  kebanyakan menggunakan  makna  konotasi  daripada  makna  lainnya.  Lagu  ini  menceritakan tentang kehidupan cinta atau tragedi romantikanya bersama seorang wanita pekerja seks  komersial,  jadi  hamper  semua  istilah  dalam  makna  afektif  dan  reflektif berhubungan  dengan  kemarahan.Makna   kolokatif  dan  makna  stilistik  jarangdigunakan dalam lagu ini. 

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

sastra

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

Jurnal online Humanis adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Salah satu indikator kualitas perguruan tinggi ialah diukur dari seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan dan telah dipublikasikan. Penulisan karya ilmiah harus mencerminkan budaya ...