HUMANIS
Volume 11. No2. Mei 2015

SWEARING EXPRESSIONS IN THE CASINO MOVIE SCRIPT

I Nyoman Agus Wira Prabawa (Unknown)



Article Info

Publish Date
23 Jul 2015

Abstract

Penggunaan kata-kata umpatan oleh seseorang atau kelompok sudah sering kita dengardalam suatu percakapan. Penggunaan kata-kata umpatan pada umumnya tidakdiperkenankan dalam sebuah percakapan karena kata-kata umpatan tersebut olehsebagian besar orang dianggap sebagai kata-kata tabu yang jika digunakan bisamenimbulkan kesan buruk terhadap si pembicara maupun lawan bicara. Dalam situasiinformal, kata-kata umpatan biasanya digunakan oleh seseorang untuk mengekpresikanperasaan, meluapkan emosi, bahkan kata-kata umpatan sering digunakan untukmenyakiti perasaan seseorang. Tetapi, tidak semua kata-kata umpatan digunakan untukhal-hal yang tidak layak karena bagi kelompok-kelompok tertentu kata-kata umpatantersebut digunakan sebagai alat atau cara untuk menjaga dan meningkatkan solidaritasdi antara para pengguna dan sekaligus sebagai penunjuk identitas sebuah grup ataukelompok tertentu. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah percakapanpercakapanyang dituangkan ke dalam sebuah skrip film yang berjudul “Casino”.Adapun tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui fenomena kata-kata umpatanberdasarkan teori para ahli yakni, teori yang diusulkan oleh Hughes dan teori yangdiusulkan oleh Liedlich. Setelah melakukan analisis, kata-kata umpatan yang ditemukanmemiliki kategorinya masing-masing dan kata-kata umpatan yang digunakan oleh sipembicara memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda dalam konteks tertentu. Selain itu,dalam sejarahnya kata-kata umpatan biasanya digunakan oleh kaum sosial rendahseperti pekerja dan buruh, tetapi kata-kata umpatan yang ditemukan di dalam skrip filmCasino, lebih banyak digunakan oleh kaum sosial yang lebih tinggi.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

sastra

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

Jurnal online Humanis adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Salah satu indikator kualitas perguruan tinggi ialah diukur dari seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan dan telah dipublikasikan. Penulisan karya ilmiah harus mencerminkan budaya ...