HUMANIS
Volume 8. No. 3. September 2014

SEMANTIC CUEING SYSTEM ON SHAKESPEARE’S NEW COINED WORDS IN MACBETH

Pratiwi Rosmawati Priadhi (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Oct 2014

Abstract

Artikel ini berjudul Semantic Cueing System on Shakespeare’s New Coined Words in Macbeth. Artikel ini menjelaskan tentang kata – kata baru di drama Macbeth dan makna dari kata – kata tersebut. Makna menjadi hal penting dalam karya sastra karena penggunaan bahasa dapat menimbulkan interpretasi ganda. Oleh karena itu, studi tentang makna dapat membantu pembaca menemukan pesan dari karya sastra tersebut. Sumber data dari penelitian ini adalah naskah drama Tragedy of Macbeth atau yang dikenal dengan Macbeth yang ditulis oleh William Shakespeare. Objek analisis dari artikel ini adalah kata – kata baru dalam dialog dari Babak I hingga Babak III. Metode studi pustaka digunakan dalam pengumpulan data. Dialog yang berisi kata – kata baru diambil sebagai data dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Studi ini menerapkan teori neologisme oleh Haham, teori miscue analysis oleh Goodman (1973) dan teori tipe – tipe makna oleh Leech (1974). Studi ini bertujuan untuk menemukan kata – kata baru di dalam naskah drama Macbeth dan menemukan makna dari kata – kata tersebut. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa (1)terdapat 14 kata – kata baru yang ditemukan oleh Shakespeare dari babak I hingga Babak III. Kata – kata tersebut adalah assassination, incarnadine, surmise, vantage, metaphysical, unsex, unmake, wassail, dauntless, (to) drug, fitful, stealthy, unruly, dan unreal. (2) terdapat lime tipe makna yang ditemukan di naskah drama Macbeth. Tipe – tipe tersebut adalah makna denotatif, makna konotatif, makna afektif, makna reflektif dan makna stilistik. Terlihat bahwa makna denotatif adalah makna yang paling sering muncul dalam penelitian ini.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

sastra

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

Jurnal online Humanis adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Salah satu indikator kualitas perguruan tinggi ialah diukur dari seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan dan telah dipublikasikan. Penulisan karya ilmiah harus mencerminkan budaya ...